Pada 4 Mei 2023, telah diadakan Workshop dan pelatihan pemelajaran digital yang ditujukan bagi dosen observasi di Universitas Katolik Parahyangan .
Latar belakang diadakannya kegiatan mengacu pada Digcom 2.0, European Comission (2015), setidaknya terdapat lima kompetensi digital yang sebaiknya dimiliki oleh pendidik, diantaranya adalah kemampuan menciptakan konten digital, berkaitan dengan berbagai keterampilan pengembangan, integrasi, dan reelaborasi konten digital. Pendidik dituntut memiliki kompetensi TIK yang memadai. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi tercapainya kompetensi tersebut, salah satunya melalui pendidikan/pelatihan. Adanya pelatihan pemelajaran digital dan penggunaan LMS IDE (Interactive Digital-learning Environment) dari UNPAR ini, dosen diharapkan mampu mengembangkan diri untuk merancang, menciptakan dan mengembangkan materi ajar berbasis digital yang dapat dipelajari secara optimal oleh peserta didik di kelas. Pelatihan dengan sistem di dalam IDE yang baru ini 4.0 ini diharapkan dapat membantu dosen lebih terbiasa dengan tampilan dan fitur-fitur terbaru yang ada.
Tujuan diadakannya kegiatan Workshop dan pelatihan pemelajaran digital ini untuk mewujudkan pembelajaran daring yang memungkinkan penciptaan self directed asynchronous learning dan collaborative asynchronous learning dan juga untuk Melatih dosen observasi berpengalaman membuat materi ajar dan menggunakan IDE versi terbaru sebagai media pembelajaran secara daring.
Adapun Output yang diinginkan dari kegiatan Workshop dan pelatihan pemelajaran digital ini adalah Dosen observasi mampu memahami penggunaan IDE versi terbaru dan mampu menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. sedangkan Outcome yang diinginkan adalah UNPAR semakin dikenal sebagai universitas beradaptasi dengan perubahan dan ikut serta mengembangkan pemelajaran daring , juga Learning Management System IDE dapat digunakan secara efisien dan efektif